Gunung layaknya pemimpin, berdiri
paling tinggi membawahi semesta yang hidup tentram di bawahnya. Bentuk
piramidnya, melengkapi lanskap dengan sempurna. Saat cuaca bersahabat, gunung
ramah didaki, menjajakan wahana bagi petualang.
Tiba pada satu titik, gunung
mengeluarkan kepulan asap, seakan bersiap memuntahkan lahar panas mematikan.
Letusan hebat pernah terjadi di Gunung Merapi, Indonesia. Dampaknya tak hanya
menghampiri penduduk, tapi juga mempengaruhi iklim, mengubur peradaban yang
dulu ada, serta mengacaukan perekonomian.
Menjelajah gunung berapi di seluruh dunia, setidaknya ada enam fenomena letusan hebat yang pernah terjadi. Berikut ini ulasannya.
Gunung ini meletus pada 1600 SM,
menghancurkan kota-kota di sekitar, sekaligus memusnahkan peradaban Minoan.
Ledakan hebat Zaman Perunggu itu mengirim abu vulkanik setinggi 22 mil ke
atmosfer, kemudian berhembus hingga ke daratan Turki, Mesir dan Laut Hitam.
Selanjutnya, rombongan abu panas terbawa arus ke Laut Aegean, menyebabkan tsunami
besar dan menghancurkan wilayah pesisir pulau-pulau Yunani.
Gunung Vesuvius, Italia
Merupakan salah satu gunung
berapi paling berbahaya di dunia, amarahnya pada tahun 79 SM, melenyapkan 3
juta populasi di dekatnya. Vesuvius telah menunjukkan tanda-tanda sebelum
letusan besar, yang paling dramatis adalah gempa bumi kuat 17 tahun sebelumnya.
Dalam beberapa jam setelah letusan, kota-kota dikubur abu vulkanik, matahari terkurung hingga wilayah itu gelap gulita. Abu juga menimbun Kota Pompeii, menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja.
Dalam beberapa jam setelah letusan, kota-kota dikubur abu vulkanik, matahari terkurung hingga wilayah itu gelap gulita. Abu juga menimbun Kota Pompeii, menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja.
Gunung Tambora, Indonesia
Letusan dashyat berikutnya
singgah di Indonesia. Kali ini datang dari Gunung Tambora di Nusa Tenggara
Barat. Tahun 1815, Tambora memuntahkan magma yang mengakibatkan perubahan
iklim. Volume magma sekitar 24 kilometer kubik, lalu ada beberapa juta ton
sulfur dioksida yang dikeluarkan dari perutnya.
Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter, pada endapan piroklastik. Artefak ditemukan pada posisi yang sama ketika terjadi letusan pada tahun 1815. Ciri-ciri inilah yang menyebabkan temuan sering disebut sebagai Pompeii dari timur.
Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter, pada endapan piroklastik. Artefak ditemukan pada posisi yang sama ketika terjadi letusan pada tahun 1815. Ciri-ciri inilah yang menyebabkan temuan sering disebut sebagai Pompeii dari timur.
Gunung Krakatau, Indonesia
Masih berkutat di wilayah
Indonesia, letusan berikutnya dimiliki Gunung Krakatau pada 1883. Kejadian ini
menimbulkan kebisingan dan gelombang ke seluruh dunia. Letusan menciptakan awan
abu setinggi 37 mil, "menutup" langit pulau Jawa dan Sumatera, serta
menewaskan hingga 36.000 orang.
Ketika gunung meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Semua itu menunjukkan bahwa teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Ketika gunung meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Semua itu menunjukkan bahwa teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Gunung Pelee, Martinique
Gunung Pelee di Pulau Karibia,
Martinique, meletus pada 1902. Telah disebut sebagai bencana gunung berapi
terburuk dari abad keduapuluh. Dilansir randomhistory, lebih dari 30 ribu orang
diperkirakan tewas dalam letusan itu. Aliran lava piroklastik melesat menuju
pusat kota St Pierre, di bawah waktu satu menit menghancurkan segalanya dengan
seketika. Namun St. Pierre telah hidup kembali, dan berkembang pesat menjadi
daerah pariwisata.
Gunung Eyjafjallajokull, di Islandia
Baru saja terjadi pada 2010, abu
vulkaniknya membatalkan 10 ribu penerbangan yang membawa 10 juta penumpang
selama beberapa minggu. Kekacauan perjalanan ini belum pernah terjadi
sebelumnya di seluruh Eropa dan dunia. Membuat kerugian miliaran Euro, serta merosotnya
perekonomian.
wew keren gan, dtnggu knjungan blknya :)
ReplyDeletehttp://aridhoprahasti.blogspot.com/